Public Speakingku Ambyar and I'm not Proud
Hari ini, aku rasanya ingin menenggelamkan kepala ke dalam tanah, menghirup udara pakai kulit kayak cacing dan tinggal selamanya di sana. Cuma tinggal "glugget-glugget". Jadi, alasan kenapa aku rasanya ingin begitu-begitu adalah karena aku sedih banget dan malu karena caraku menjwab interview tadi siang menjelang sore. Aku rasanya kayak jadi anak kecil yang malu-malu ditanya nama sama orang asing, dan I told you, I messed up big time. Huhuhu. Sudah lama banget aku nggak presentasi dan nggak pernah interview buat kerja lagi. Kalau aku ingat yang dulu, kayaknya interviewku lancar aja. Tapi entah kenapa, yang ini dan yang sebelumnya bener-bener bikin ingin nangis gulung-gulung. Aku cuma ingin menjawab dengan baik. Kenapa otak dan mulutku nggak mau berkoordinasi dengan sempurna? Rasanya ingin hilang ingatan banget. Aku rasa emang udah saatnya aku belajar ulang public speaking dan banyak baca-baca buku. Kalau sampe aku keterima, wow... aku bersyukur banget sih ini. Aku bakal lomp